label

Sabtu

Tugas Kepribadian (Analisi diriI)

Karen Horney : Teori Psikoanalisis Sosial

  Teori psikoanalisis sosial Horney dibentuk berdasarkan asumsi bahwa kondisi sosial dan kultural, terutama pengalaman-pengalaman masa kanak-kanak sangat besar pengaruhnya dalam membentuk kepribadian seseorang. Orang-orang yang tidak mendapatkan kebutuhan akan cinta dan kasih sayang yang cukup selama masa kanak-kanak akan mengembangkan rasa permusuhan dasar (basic hostility) terhadap orang tua mereka dan sebagai akibatnya mereka akan mengalami kecemasan dasar (basic anxiety).

  Selama masa kanak-kanak saya tidak pernah duduk berdiskusi bersama mengenai suatu hal dengan orang tua, pada awalnya saya merasa baik-baik saja dengan kondisi itu bahkan saya merasa tidak terkekang dan merasa bebas karena tidak ada ocehan-ocehan yang kadang membuat kesal anak kecil pada umumnya. Namun, setelah saya mulai masuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) saya mulai mengetahui bahwa sebagian besar teman-teman di sekolah selalu melakukan diskusi dengan orang tua mereka dan itu adalah suatu bentuk kasih sayang orang tua terhadap anaknya, melalui nasihat, obrolan-obrolan ringan tentang hari-hari yang dilalui, bercanda, komunikasi dua arah yang baik sehingga mereka merasa aman dan siap menghadapi dunia dengan penguatan dari orang tua. Hal ini yang tidak pernah saya rasakan sebelumnya, kemudian timbullah pertanyaan apakah orang tua saya sayang terhadap saya? Atau mereka hanya menjalankan fungsi sebagai orang tua dengan memberikan makan dan pendidikan saja? Secara moral dan mental saya tidak pernah disiapkan untuk menghadapi dunia, begitulah pemikiran saya dulu sehingga jika menggunakan teori psikoanalisis sosial Horney muncullah permusuhan dasar (basic hostility) saya terhadap orang tua.

  Sebagai dampak dari timbulnya permusuhan dasar (basic hostility)  sehingga saya sebagai individu yang merasa tidak mendapatkan cukup kasih sayang dari orang tua mengalami kecemasan dasar (basic anxiety). Dalam teori psikoanalisis sosial Horney kecemasan dasar (basic anxiety) dapat dilawan atau diatasi dengan 10 kebutuhan neurotik yang menjadi dasar kepribadian seseorang terhadap lingkungan sosialnya sehingga kecemasan dasar (basic anxiety) dapat ditekan dan individu tersebut merasa aman dan siap menghadapi dunia setelah keluar dari lingkungan keluarga. Kemudian, Horney melihat bahwa 10 kebutuhan neurotik yang ia temukan dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori umum, yang masing-masing berhubungan dengan sikap dasar seseorang terhadap dirinya sendiri dan orang lain. Horney mengidentifikasi tiga sikap dasar, yang kemudian disebut kecenderungan neurotik (neurotic trends), (1) mendekati orang lain (moving toward people) (2) melawan orang lain (moving againts people), dan (3) menjauhi orang lain (moving away from people).

  Dalam upaya untuk mengatasi kecemasan dasar (basic anxiety) melalui 3 kecenderungan neurotik untuk memenuhi 10 kebutuhan neurotik setiap individu memiliki cara yang berbeda, terutama untuk individu yang normal dalam artian tidak sedang terganggu psikologisnya dengan individu yang sedang terganggu psikologisnya.

  Meskipun permusuhan dasar (basic hostility) saya terhadap orang tua sudah muncul ke permukaan akibat dari perlakuan orang tua yang tidak sama dengan orang tua teman-teman saya yang lain, yang selalu berdiskusi dan komunikasi yang berjaln dengan baik, namun saya tahu dan mengerti bahwa setiap orang tua memiliki cara yang berbeda untuk menunjukan kasih sayang dan perhatiannya terhadap anaknya. Orang tua saya memang tidak pernah melakukan komunikasi dua arah terhadap saya, namun mereka pernah mengatakan bahwa apapun yang saya ingin lakukan, lakukanlah dengan penuh tanggungjawab, setiap tindakan pasti ada dampak dan timbal baliknya jika ingin dampak yang baik maka bertindaklah yang baik, jika tanpa sengaja bertindak yang tidak baik maka perbaikilah segera, dan jika dengan sengaja melakukan yang tidak baik maka rasakan sendiri dampak dari tindakan itu. Kalimat itulah yang menjadikan permusuhan dasar (basic hostility) saya terhadap orang tua tidak menjadi permusuhan dasar (basic hostility) yang negatif.

  Karena permusuhan dasar (basic hostility) saya terhadap orang tua tidak menjadi berkembang menjadi permusuhan dasar (basic hostility) negatif yang dapat mengganggu kondisi atau kesehatan psikologis saya, saya dapat memenuhi 10 kebutuhan dasar neurotik melalui 3 kecenderungan neurotik dengan cara yang positif dan saya pun bisa memilih kondisi mana yang mengharuskan saya untuk menggunakan 3 kecenderungan neurotik itu, apakah saya harus mendekati orang, melawan atau menjauh. Untuk individu yang sedang terganggu psikologisnya dalam menggunakan 3 kecenderungan neurotik untuk memenuhi 10 kebutuhan dasar neurotik ia hanya terpaku pada satu kecenderungan saja, tidak fleksibel dan memaksa kondisi harus sesuai dengan keinginannya. Sebagai contoh ketika saya merasa orang tua tidak dapat menjadi teman ngobrol yang baik, saya mencari teman ngobrol di luar lingkungan keluarga seperti teman sekolah atau teman kerja tetapi saya tidak langsung menggunakan kecenderungan mendekati orang lain (moving toward people), saya menggunakan kecenderungan menjauh dari orang lain (moving away from people) terlebih dahulu untuk melihat mana dan siapa orang yang memang bisa saya jadikan teman ngobrol.

  Kebutuhan kasih sayang dan penerimaan, partner kehidupan dan pengakuan sosial memang sangat saya butuhkan. Namun, saya pun harus sadar bahwa ada kebutuhan-kebutuhan lain yang harus saya penuhi. Semakin dewasa semakin saya mengerti dan paham bahwa tidak semua orang dapat memenuhi kebutuhan saya itu, ada orang yang memang tidak menyukai saya, ada orang yang memang hanya datang untuk menjadi tamu sesaat di kehidupan saya, atau menjadi kompetitor dan orang yang dapat sewaktu-waktu menyakiti saya. Itu adalah hal yang lumrah dalam kehidupan. Karena itulah fleksibilitas sangat dibutuhkan untuk dapat memilih kecenderungan neurotik mana yang akan dipakai untuk memenuhi kebutuhan neurotik agar tidak berdampak negatif terhadap kepribadian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar