- Contoh motivasi intrinsik berkurang akibat imbalan eksternal
1. Motivasi ketika membuat tugas kelompok
Ketika saya mendapat tugas kelompok dari guru atau dosen saya selalu termotivasi untuk mengerjakannya dengan baik bersama teman satu kelompok. Motivasi itu berasal dari dalam hati dan pikiran saya tanpa ada timbal balik ataupun keinginan lain, karena saya selalu melakukan sesuatu dengan sebaik mungkin, ikhlas dan sesuai dengan kemampuan. Tetapi ketika teman satu kelompok tidak mau bekerjasama dan seenaknya motivasi dan semangat saya langsung turun seketika. Seperti merasa semangat dan keikhlasan saya dimanfaatkan oleh mereka yang tidak mau bekerjasama. Akhirnya tugas kelompok yang saya buat hanya seadanya seperti semangat dan motivasi yang tersisa.
2. Motivasi selalu berbuat baik dan tulus kepada siapapun
Berbuat baik dan mempunyai sikap tulus kepada teman, saudara atau bahkan pacar adalah motivasi intrinsik saya yang berasal dari dalam karena suatu keyakinan bahwa dengan mempunyai sikap yang tulus hidup akan serasa lebih tenang tidak perlu menjadi orang lain agar disukai orang, tidak perlu menjadi palsu untuk mendapat teman. Tetapi ketika sikap tulus saya dikhianati, saat itulah motivasi untuk bersikap tulus menurun. Seakan pikiran awal bahwa ketika tulus hidup seakan tenang itu hilang. Sakit hati, kecewa dan merasa tidak dihargai hanya itu yang saya rasakan, ketika teman orang-orang terdekat saya mengkhianati dan menganggap ketulusan saya itu palsu. Saat itu pula saya berfikir untuk mempertimbangkan sikap selalu tulus kepada siapapun yang saya miliki.
3. Motivasi bekerja dengan sebaik mungkin
Pekerjaan buat saya adalah kegiatan yang harus dilakukan dengan ikhlas dan bersungguh-sungguh agar mendapat nilai ibadah. Semua peraturan saya jalani dengan baik, target produksi, tata tertib yang ada, standar operasional yang berlaku saya patuh terhadap semua peraturan perusahaan. Tetapi motivasi bekerja dengan baik itu hilang ketika atasan mulai memperlakukan saya dengan seenaknya, seakan saya hanya mesin yang bisa diperlakukan sesuai keinginannya, yang selalu disalahkan ketika ada masalah, yang hanya dipanggil ketika ada masalah, yang tak pernah diapresisi kinerjanya selama ini. Lali saya berpikir apa harus saya bekerja dengan apa adanya tidak usah giat dan bersungguh-sungguh agar tidak selalu makan hati terus menerus.
- Contoh motivasi intrinsik meningkat akibat imbalan eksternal
1. Motivasi meningkat ketika ada teman yang sejalan dan mau bekerjasama ketika mengerjakan tugan kelompok
Tidak selamanya ketika mengerjakan tugas kelompok saya mendapat teman yang tidak mau bekerjasama, saya juga pernah mendapat teman satu kelompok yang semangat sekali mengerjakan tugas dia selalu menanyakan kapan kerja kelompok lagi dan dia juga sangat bisa diandalkan untuk pembagian tugas. Meskipun itu hanya satu orang tapi sudah cukup untuk membuat saya semangat mengerjakan tugas itu dan semaksimal mungkin.
2. Motivasi meningkat ketika ketulusan dihargai dan dibalas dengan tulus pula
Ketulusan memang tidak dapat diminta dan dipaksa, ketulusan berasal dari hati dan pikiran-pikiran positif. Begitupun saya tidak pernah mengharapkan ketulusan dari orang lain karena ketulusan tidak dapat diminta. Meskipun saya tidak pernah berharap ketulusan orang lain tetapi ketika ada yang membalas dan memberikan ketulusannya kepada saya. Saya merasa sangat bahagia dan ternyata masih ada orang baik disekitar saya, membuat saya bertekad untuk terus berbuat baik dan tetap tulus meski kadang ada orang-orang tidak adil terhadap saya.
3. Motivasi meningkat ketika pekerjaan diapresiasi
Motivasi bekerja saya meningkat ketika teman atau atasan saya mengapresiasi pekerjaan yang saya lakukan. Tidak harus dengan kata-kata kamu hebat. Cukup dengan perlakuan yang baik dan senyum saja sudah membuat saya nyaman dalam bekerja. Motivasi saya meningkat dan bekerja dengan sepenuh hati serta sungguh-sungguh.
Faktor-faktor lain yang dapat menentukan motivasi eksternal mempengaruhi motivasi intrinsik :
- Kematangan berfikir
- Kedewasaan
- Perasaan mampu menerima kondisi yang tidak sesuai harapan
- Motivasi intrinsik yang kuat
- Individu yang tangguh pendiriannya
- Semangat dari orang-orang terdekat
- Cara berpikir rasional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar